Tuesday 30 April 2013

Mahalnya Sebuah Proses


Kau tahu? Saat – saat tanpa sadar kita merasakan gravitasi dunia. Kita merasakan dunia itu berputar dengan cepat lalu kita merasa pusing. Apa yang akau kau pikirakan? Apa yang kau rasakan?
Ini bukti. Bahwa kita tak pernah paham mengapa ada sebuah perputaran.. ku rasa memang iya. Aku juga merasa begitu, aku berputar dalam satu titik dan ujungnya adalah sebuah harapan.
Semua itu menjadi ada dan nyata. Ini bukan mimpi. Mimpi kau bilang?
Ah… sebenarnya setiap orang berhak untuk bermimpi. Bermimpi apapun. Bahkan bermimpi berputar 3600 seperti sebuah rotasi bumi. Jangan kau bayangkan, nanti kau bisa pusing. Aku saja pusing dan harus menelan obat anti migrain.
Logikanya begini, seperti Dewi Lestari bilang dalam salah satu novelnya, ketika kita tak dapat mencapai impian kita secara langsung, maka hal yang sebaiknya kita lakukan adalah melewati jalan memutar untuk mencapai impian atau tujuanmu. Tak perlu cemas untum terlamat, karena semua hal itu memang membutuhkan proses.
Hei, aku percaya. Kau juga wajib harus percara. Proses itu bagian dari impian. Proses adalah sebuah keindahan walaupun menyakitkan. Ada – ada saja hal yang sering kita pikirkan namun hanya dalam rencana buta saja.
Rencana buta? Apa maksudnya? Tak ada maksud. Rencana buta itu semacam angan-angan yang kau sendiri takut untuk memulai karena kau tak tahu harus memulai dari mana.
Ok, ku persingkat. Intinya adalah aku percaya dunia itu proses. Dalam sebuah proses tersebut ada semacam rasa yang kita sendiri tak pernah menyadarinya, entah itu bahagia, sedih datang dengan sendirinya. Haha…. Perlu jalan memutar? Perlu. Agar kita juga bisa memahami bahwa prose situ berharga dan mahal. Okey? Sip? Siap mencapai tujuanmu? Maka rencanakan prosesmu sebaik mungkin. Aku juga mencoba dan berusaha. Voila..

No comments:

Post a Comment